Sanger, Kopi Susu Aceh dengan Cita Rasa yang Khas
aceh.my.id - Kopi Sanger (Sanger Coffee -Eng) merupakan salah
satu minuman kopi khas Aceh yang terdiri dari campuran kopi dan susu kental
manis, sanger memiliki komposisi kopi dan susu 3/1 (Tiga Banding Satu) lain
dari itu juga kopinya harus yang disaring dengan kekhasan barista kapi saring
Aceh, inilah yang membedakan dengan kopi susu pada umumnya, dari cita rasa rendiri
jau berbeda
Minuman ini sendiri
biasa di sajikan di setiap warung kopi yang ada di Aceh mulai warung kopi
tradisional hingga yang berkonsep modern, minuman sanger paling dikmat diminum
saat pagi hari sebelum memulai aktifitas, saat ini segelas harga kopi sanger
berharga pada kisaran kurang lebih Rp.8000, di siang hari kopi sanger dingin
juga tidak kalah menariknya, asli bisa mendahakan dahaga
Sumber Gambar : disbudpar.acehprov.go.id
Cita Rasa yang khas dan
mantap dari kopi sanger sendiri didapatkan dari campuran susu dan gulanya
betul-betul disesuaikan oleh peraciknya inilah yang membuat minuman kopi Sanger
menjadi salah satu minuman khas Aceh yang unik dan berbeda dari kopi susu
Baca Juga:
Konon menurut cerita minuman
kopi sanger mulai dikenal di warung kopi sejak tahun 1990. Berawal dari
keinginan sejumlah mahasiswa yang berkantong tipis, tetapi ingin menikmati
minuman kopi susu bercita rasa tinggi, kemudian mereka mulai bernegosiasi
dengan pemilik warung kopi, dan minta sama-sama mengerti bahwa mahasiswa tidak
punya banyak uang, tapi sesekali ingin minum kopi susu.
Kata “sama-sama
ngerti” sendiri kemudian disingkat
menjadi “sanger” inilah yang kemudian dijadikan istilah oleh para mahasiswa
yang nongkrong di warung kopi tersebut tepatnya di Solong Ulee Kareng, untuk
bisa menikmati kopi plus susu yang minim harga karena uang mereka (mahasiswa -read) sedikit, makanya
susunya juga tidak banyak, hanya seperdelapan ukuran gelas saja, lalu diberi
kopi yang disaring.
Selain cerita di atas
ada juga yang menduga bahwa sanger berawal pada saat seorang pelanggan yang minta dibuatkan kopi susu,
dimana susunya sedikit, gulanya sedikit dan kopinya banyak, setelah selesai
membuat pemilik warung kopi tersebut berkata “ini sanggeng namanya, kopi bukan, susu juga bukan”. Sanggeng adalah
kata bahasa Aceh yang berarti bodoh, disebut bodoh karena kopi pesanan ini
tidak jelas bentuknya, bukan kopi dan bukan kopi susu pula, lambat laun istilah
sanggeng ini bergeser menjadi sanger.
Kopi hitam yang
diracik dengan cara menyarin yang ditarik tinggi oleh barista saring itulah
yang menciptakan cita rasa khas dari sanger, sehingga semakin hari sanger
semakin popular dikalangan masyarakat Aceh sehingga saat ini seringkali menjadi
minuman yang wajib ketika sedang nongkrong di warung kopi, dan juga menjadi
minuman wajib bagi wisatawan yang sedang berkunjung ke Aceh
Leave a Comment